Skip to main content

Blue zones, Daerah Daerah Paling Bahagia di Dunia.

Pulau Okinawa salah satu daerah dengan usia harapan hidup paling panjang di dunia.

Banyak orang yang tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta, memimpikan pindah ke daerah yang lebih terpencil. Di Bali contohnya. Udara yang sehat, tidak macet, dan tuntutan hidup yang lebih rendah menjadi alasannya. Namun sejatinya ada daerah daerah yang memiliki kondisi yang setingkat lebih tinggi daripada di Bali.

Namanya Blue Zones.

Istilah blue zones pertama kali digunakan oleh Dan Buettner, seorang kolumnis National Geographic. Kata ini mengacu pada daerah daerah dengan usia harapan hidup tertinggi di Dunia. Ada lima daerah yang disebutkan antara lain, Okinawa, Sardinia, Ikaria, Nikoya, dan Loma Linda. Kelima daerah ini memiliki jumlah centenarians (orang dengan usia lebih dari 100 tahun) paling banyak di dunia.

Namun apa alasan orang didaerah ini begitu sehat dan bahagia sehingga berumur panjang? Apakah karena teknologi kesehatan? 

Ternyata tidak
Sebaliknya, daerah daerah ini justru dapat dibilang cukup terpencil. Seperti yang kita tau, ini bukan New York, Shanghai atau Tokyo yang menjadi ikon kemajuan dunia.

Lalu apa alasannya? 
Saya merangkum 4 alasan mengapa orang orang di daerah blue zone memiliki kebahagiaan dan kesehatan lebih baik dari daerah lain.

1. Melakukan Pola Hidup Sehat.
Ini bukan soal fasilitas kesehatan, ini soal bagaimana masyarakat secara sistemik menerapkan diet dan aktivitas yang menyehatkan. Kabanyakan dari mereka hanya memakan sedikit sekali daging, tidak merokok, dan minum minuman keras kecuali wine. Selain itu mereka juga melakukan aktivitas fisik setiap hari sehingga badan menjadi lebih bugar.

2. Memilki tujuan hidup.
Saya rasa bagus untuk orang orang sekarang, terutama pemuda pemuda usia 20 tahunan yang resah mencari tujuan hidup. Karena memang tujuan hidup ini membuat setiap orang memilki sesuatu untuk dicapai. Sehingga selalu punya tekad yang kuat untuk bangun pagi setiap hari untuk menjalani hidup.

3. Beragama.
Walaupun saat ini jumlah orang tidak beragama meningkat secara eksponensial, namun suka atau tidak suka agama memiliki dampak positif dalam kehidupan seseorang. Sejak revolusi kognitif, manusia telah berbincang bincang tentang adanya mahluk mahluk gaib di benda benda mati sedangkan tidak dengan hewan. Alasan ini pula kenapa manusia sampai saat ini pula membutuhkan temat untuk bergantung dan memohon, baik dikala susah maupun senang.

4. Mempunyai lingkungan sosial yang kecil namun erat.
Mungkin sekarang semua orang mendambakan memiliki banyak koneksi. Entah ke pejabat, pebisnis atau kebanyak orang lain. Namun banyak koneksi mebuat terlalu banyak pilihan. Lingkungan yang kecil namun akrab ternyata jauh lebih sehat daripada besar namun hanya bersifat transaksional. Selain itu semua tempat di daerah ini penduduknya senang sekali untuk nongkrong. Walaupun secara materi tidak menghasilkan apa apa, namun nongkrong memberikan kesehatan mental menjadi lebih baik.

Demikian, tentang hidup orang orang yang tinggal di daerah blue zones. Berminat mengikuti pola hidup mereka?



Comments

Popular posts from this blog

Cara Menanam Daun Loncang/Daun Bawang dari sisa Dapur di Rumah

Daun bawang merupakan daun yang sering kita konsumsi. Daun ini tersedia di sup, mie ayam dan makanan makanan lainnya. Walaupun harganya relatif murah, tapi kita sejatinya tanaman ini mudah untuk dikembang biakan sendiri dirumah. Ya hitung hitung sebagai hobi berkebun. Jika berminat mencoba berikut adalah caranya. Alat dan bahan, potongan botol, polybag Pengembangan Tunas. 1. Pilih tanaman yang masih baik, akar masih tersedia. 2. Potong sekitar 10 cm dari akar, sisa daunnya dapat kita konsumsi. 3. Letakan akar pada potongan botol yang berisi air. 4. Tunggu hingga daun tumbuh sekitar 10cm. Perawatan tanaman. Proses pemindahan tanaman dilakukan ke polybag karena seringkali batang membusuk ketika menggunakan air sebagai media tanam. Lakukan ini di sore hari. 1. Persiapkan polybag dan isi dengan media tanam. 2. Ambil tanaman yang telah tumbuh daunnya. 3. Buat lubang di media tanam ukurannya kira kira cukup untuk akar tanaman. 4. Masukan tanaman daun bawang ke media tanam. 5. Lak...

Yang Dapat Dipelajari dari Indigeonus People (Masyarakat Adat)

Masyarakat adat (Indigeonus People) mudahnya adalah kelompok masyarakat yang pertama kali menduduki suatu wilayah. Awalnya istilah masyarakat adat muncul di negara negara bekas jajahan yang sampai saat ini kelompok masyarakat dari negara penjajah masih dominan. Kondisi seperti ini banyak ditemui di negara negara Amerika Latin atau Australia. Indian Indian yang tinggal di sungai amazon merupakan bagian dari itu. Pengertian masyarakat adat saat ini kemudian meluas, termasuk meliputi kelompok masyarakat minoritas yang mendiami suatu wilayah tertentu di negara negara yang merdeka(kelompok masyarakat penjajah sudah tidak dominan lagi). Contohnya di Indonesia, ada suku badui, suku kubu dan lain lain. Masyarakat adat terbukti lebih mampu menjaga lingkungan. Masyarakat adat hidup di daerah yang sulit dijangkau, baik di pedalaman hutan, maupun pesisir pulau yang penduduknya sangat sedikit. Karena sebagian penduduk bumi tinggal dikota yang padat penduduk, diperkirakan 50% proporsi la...

Menanam Cabai Rawit Di Rumah

Cabai rawit adalah bumbu masakan yang sangat digemari di Indonesia. Rasa pedas dan kandungan vitamin c nya yang tinggi membuat cabai rawit digun di sebagian besar makanan Indonesia.  Namun harga cabe selalu berfluktuasi, terkadang harganya bisa menjadi sangat mahal. Padahal cara membudidayakannya cukup mudah dan lahan yang dibutuhkan juga sempit. Berikut kami jabarkan tata cara menanam cabe di lahan yang sempit. Pembibitan 1. Pilih buah cabai yang bagus 2. Pisahkan bijinya 3. Rendam biji di air hangat selama tiga jam Persemaian 1. Ambil media penyemaian 2. Tanam bibit sedalam 1 cm 3. Letakan di tempat yang teduh 4. Siram sampai cabai berdaun minimal 4. Penanaman 1. Pindahkan cabai yang telah berdaun minimal 4 helai ke media tanam 2. Media tanam apabila menggunakan polybag minimal berdiameter 30cm 3. Pindahkan ke area yang mendapatkan cahaya matahari. 4. Siram setiap hari. 5. Bersihkan media dari gulma hingga cabai panen.